Pengertian, Sejarah, Fungsi, dan Jenis Optical Disc Drive
Pengertian Optical Disc Driver
Optical Drive adalah sebuah perangkat keras yang
menggunakan sinar laser atau gelombang elektromagnetik untuk melakukan
proses pembacaan (reading) dari optical disc dan penulisan (writing)
data. Beberapa drives hanya bisa membaca data pada disc, namun teknologi
saat ini memperbolehkan sebuah drive untuk melakukan pembacaan maupun
penulisan pada drives. Compact Disc, DVD dan Blu-ray Disc merupakan
jenis-jenis dari optical media yang bisa dibaca maupun diisi data oleh
optical disc drive. Optical Disc Drive merupakan sebutan umum, dengan
bagian-bagiannya yaitu “CD”, “DVD” dan “Blue-ray” dengan diikuti
“drive”, “writer”, dan lain-lain.
Optical Disc Drive juga merupakan perangkat keras yang biasa di sebut
CD-ROM Drive, DVD-ROM Drive dengan menggunakan kabel data IDE atau SATA.
Sejarah Optical Disc Driver
James T. Rusell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak
kecil, James dikenal dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat
berusia 6 tahun, James membuat remote control untuk kapal perang
mainannya dengan menggunakan kotak makan siangnya.James juga termasuk
orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai media masukan
dan ke komputer. James seorang penggila musik dimasa itu. Dia sangat
tidak puas dengan kualitas musik yang dihasilkan keping piriongan hitam
Gramafon (phonograph).Karena penasaran, sampai-sampai James
bereskperimen mengghunakan duri kaktus sebagai jarus pembaca piringan
hitam.James sudah menduga kalau hasil eksperimennya sia-sia. James
menginginkan sistem yang akan merekam dan memutar kembali lagi sebuah
lagu tanpa harus kontak langsung antarbagiannya. James melihat bahwa
cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya.
Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia
menemukan cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini
dimodelkan dalam `bit` cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan
membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer akan mengubah data
ini ke dalam sinyal elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah
compact disc.
Kemudian pada tahun 1970, James menerima hak paten.Pada tahun 1972,
Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research berhasil
menampilkan model video disc berwarna pertama.Pada waktu itu belum
dipublikasikan secara luas karena masih banyak kelemahannya. Pada waktu
yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke pasaran,
namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga
gagal putar. Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan
Sony, dan mengembangkan standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun
kemudian, Phillips dan Sony berhasil meluncurkan audio digital compact
disc dengan standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan
Jepang pada tahun 1982. Baru pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di
Amerika Serikat.
Zaman Kian Berkembang.Dikarenakan Fungsi Dari CD yang Belum maksimal,
akhirnya muncullah DVD atau Digital Versatile Disk.Sebagai informasi,
DVD sempat diberi julukan “Delayed, Very Delayed”.Hal ini disebabkan
lamanya format ini diluncurkan di pasaran.Bahkan berbagai studio film
memberi julukan “Digital Video Disc”.Singkatan ini diubah menjadi
Versatile Disk oleh beberapa aplikasi. Oleh sebab itu untuk
menghilangkan ambigu terhadap singkatan DVD yang ada, sehingga
diputuskan untuk mengunakan nama DVD saja. Perusahaan-perusahaan yang
peduli akan perkembangan teknologi optik kemudian membentuk suatu
konsorsium yang terdiri atas: JVC, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi,
Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak
lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD.
Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun
1996.Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan
sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Format DVD
memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat
berbagai proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi
kontroversial ini diawali oleh berbagai protes yang datang dari studio
film pada tahun 1996. Di mana pada saat itu banyak studio film yang
mengkwatirkan akan kedatangan format ini malah akan menambah jumlah
pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD musik atau film yang
dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis.
Perdebatan antara studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini
agak tertunda selama hampir 1 tahun.Setelah itu, format ini juga
mengalami masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di pasaran.
Teknologi optical disk ini dibagi menjadi dua yaitu:
- Phase-change disk dimana, disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal(beku) menjadi crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous state(bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan, karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. Sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi.sinar laser dengan kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data denga cara melelehkan permukaan disknya dan membekukannya kembali ke dalam keadaan crytalline, sedangakan sinar laser dengan kekuatan lemah digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.
- Dye-Polimer disk yaitu , Dye-polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat enyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser
Fungsi Optical Drive
Membaca dan juga menyimpan data dari dan ke media cakram optik seperti
CD , DVD, atau Blu-Ray Disc. Selain kegunaan dasar tersebut optical disc
drive juga digunakan untuk melakukan penginstalasian sebuah Sistem Operasi,
Game, atau Software-software lainnya. Atau melakukan booting pada saat
msuk ke sistem operasi bila sebuah system tidak mau berjalan.
Jenis-Jenis Optical Disc Drive
- CD-ROM
CD-ROM singkatan dari compact Disc-Read Only Memory adalah suatu alat
yang digunakan hanya sekedar membaca Compact Disk (Keping CD)
- CD-RW
CD-RW disebut juga CD-writer yaitu suatu alat yang selain mampu untuk
membaca isi kepingan CD, juga mampu menulisnya. CD-RW memiliki kecepatan
yang bervariasi dan yang tercepat saat ini adalah 52x48x36 hal ini
dapat diterjemahkan sebagai kecepatan baca(read) 52 kali,kecepatan
menulis(Write) 48 kali, dan Kecepatan untuk Rewrite sebesar 36 kali.
- DVD-ROM
Seperti CD-ROM, DVD-ROM juga berfungsi untuk membaca saja tetapi dalam
hal ini selain bisa membaca DVD juga bisa membaca CD yang bisa dibaca
CD-ROM.
- DVD Combo
Dvd combo memiliki kemampuan yang istimewa selain mampu membaca sebuah
keping CD dan DVD juga mampu menulis keping CD akan tetapi tidak dapat
digunakan untuk menulis di keping DVD.
- DVD-RW
Alat yang satu ini selain bisa membaca format CD dan DVD alat ini juga bisa untuk menyimpan data CD dan DVD.
Sumber : http://rachmatrt.blogspot.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar